4 Maret 2020 | By: Changi Travel Journal
Toko perlengkapan gaya hidup, butik indie, salon kecantikan, kedai teh tradisional, dan café-café hits merupakan tempat-tempat yang biasa kebanyakan traveler masukkan ke dalam itinerary perjalanan nih selama di Jepang. Tapi, tahukah traveler kalau selain tempat-tempat di atas, Jepang juga punya onsen-onsen tersembunyi yang terletak di daerah pedalaman Jepang? Onsen-onsen cantik ini wajib kamu kunjungi jika kamu akan berkunjung ke Jepang! Yuk, eksplor Jepang lebih jauh!
Baca juga:
Kembali ke tahun 1970-an ketika Jepang mengalami peningkatan ekonomi, banyak penginapan tradisional beralih ke fasilitas yang lebih besar, mencolok dan berganti nama menjadi hotel modern untuk menarik lebih banyak pengunjung. Meski begitu, masih banyak juga penginapan tradisional di Jepang yang menawarkan keindahan suasana alam dan keramahan masyarakat Jepang. Penginapan-penginapan tradisional atau hitou (diterjemahkan menjadi ‘mata air panas tersembunyi’) ini bahkan terletak di tengah-tengah pegunungan!
Penginapan-penginapan ini masih mempertahankan cara hidup tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi, salah satunya adalah mengawetkan makanan saat musim dingin. Serunya, para tamu penginapan pun bisa merasakan pengalaman ini saat mereka menginap! Umumnya, penginapan jenis ini juga memiliki pemandian umum alias onsen yang bisa kamu nikmati bersama dengan keluarga dan teman-teman.
Ini dia tiga rekomendasi penginapan dengan onsen yang relatif lebih mudah dikunjungi bagi wisatawan asing! Selain ramah terhadap wisatawan asing, penginapan-penginapan ini bisa diakses dengan kereta api dan transportasi umum lainnya dari Tokyo dan kota-kota besar Jepang lainnya.
Terletak di pegunungan Prefektur Akita, Tsurunoyu terkenal dengan pemandian onsen di udara terbuka yang berhadapan dengan pohon-pohon maple yang semarak di musim gugur dan lapisan salju tebal di musim dingin. Dikelilingi mata air kuno dengan sejarah yang berasal dari tahun 1600-an, nama penginapan ini berasal dari legenda seorang pemburu yang menyaksikan seekor tsuru (bangau) yang terluka dan kemudian menyembuhkan lukanya di mata air ini. Tsurunoyu yang berarti mata air bangau pun kemudian dijadikan nama dari penginapan.
Meskipun penginapan ini memiliki paviliun baru, namun tinggal di honjin (ruang penginapan) tradisional yang menjadi pusat dari penginapan akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Tidak seperti kamar di ryokan Jepang biasa, honjin tidak memiliki kamar mandi atau layanan modern, sebaliknya para tamu bisa mandi di area pemandian umum alias onsen. Ruang kamarnya pun diterangi oleh lampu minyak tanah dan udara hangat di dalam ruangan didapatkan dari irori atau perapian tradisional yang juga bisa digunakan untuk memanggang ikan sungai dan memasak sup miso.
Kamu juga bisa berendam air panas di area onsen. Direkomendasikan untuk menikmati onsen sekitar jam 5 pagi saat tamu-tamu lain masih tertidur, sehingga kamu bisa menikmati onsen dengan bebas. Meskipun suhu saat musim dingin bisa menjadi sangat dingin dengan suhu minus 21 derajat, tapi kamu akan tetap merasa hangat saat berendam di onsen!
Kalau kamu tertarik dengan sejarah samurai Jepang, kota Kakunodate di Prefektur Akita terkenal dengan Distrik Bukeyashiki yang memiliki banyak tempat tinggal samurai yang masih terpelihara dengan baik hingga saat ini. Area ini juga merupakan spot populer untuk melihat bunga sakura di musim semi loh!
Alamat: 50 Kokuyurin Sendatsuizawa Tazawa Aza Senboku-shi Akita-ken
Telepon: +81 187-46-2139
Cara ke sana: Tsurunoyu dapat diakses dengan shinkansen 3 jam dari Tokyo ke Danau Tazawa, diikuti dengan perjalanan 30 menit dengan bus umum, dan kemudian naik mobil 20 menit yang disediakan oleh penginapan.
Jenis onsen yang tersedia: Hanya onsen umum (komunal) yang tersedia. Onsen utama adalah pemandian campuran untuk pria dan wanita, namun pemandian khusus wanita yang lebih kecil juga tersedia.
Prefektur Nagano adalah harta karun bagi para wisatawan karena memiliki destinasi wisata yang lengkap. Kamu bisa memilih untuk menghindari panasnya musim panas dengan mengunjungi dataran tinggi Karuizawa dan mengunjungi resor ski atau taman monyet yang terkenal di musim dingin. Saat musim semi, area ini pun akan dipenuhi dengan pohon maple, membentuk pemandangan yang sangat cantik dengan gradasi warna kuning, oranye dan merah.
Saat berkunjung ke Prefektur Nagano, sempatkan untuk menginap di Awanoyu. Di sini, kamu bisa menikmati onsennya yang berwarna susu dan sudah berdiri sejak tahun 1912! Onsen yang terbuka dirancang untuk pemandian umum campur. Namun, jangan khawatir, karena Awanoyu menyediakan handuk tebal yang bisa digunakan para wanita. Bahkan ada pintu masuk tersembunyi bagi para wanita untuk masuk ke dalam pemandian. Onsen yang berada di luar ruangan tidak terlalu panas, sehingga cocok untuk kamu yang ingin berendam lebih lama. Kalau kamu suka menikmati onsen panas, ada cypress tubs dalam ruangan yang panas dan nyaman.
Kamar-kamar di Awanoyu relatif baru dan ditata apik dibandingkan dengan ryokan hitou lainnya. Meskipun terletak jauh di pegunungan, kamu masih bisa menikmati sashimi yang segar dan wagyu lokal Shinshu kuroge yang terletak di Prefektur Nagano. Untuk sarapan, kamu akan disajikan sarapan khas lokal, yaitu bubur onsen yang dibuat dengan air musim semi murni.
Dalam perjalanan kembali ke Tokyo, kamu bisa mampir ke Kuil Kumano yang merupakan batas antara Prefektur Nagano dan Prefektur Gunma. Saat kamu disana, jangan lupa untuk mencicipi mochinya yang lembut ya!
Alamat: Shirahone-onsen Azumi Matsumoto Nagano 390-1515
Telepon: +81 263 93 2101
Cara ke sana: Awanoyu dapat diakses melalui shinkansen 3 jam dari Tokyo ke Stasiun JR Matsumoto, diikuti dengan naik bus 2,5 jam.
Jenis onsen yang tersedia: Hanya onsen umum (komunal) yang tersedia. Onsen utama adalah pemandian campuran untuk laki-laki dan perempuan, namun pemandian khusus perempuan yang lebih kecil juga tersedia. Pengunjung wanita dapat memilih untuk menggunakan handuk saat berendam di pemandian campur.
Meskipun bernama Fukushimaya, penginapan ini tidak terletak di Prefektur Fukushima, namun terletak di Kota Yonezawa di Prefektur Yamagata. Fukushimaya sendiri disebut oleh orang Jepang sebagai ikkenya yang berarti rumah yang tidak memiliki tetangga di sekitarnya.
Untuk menuju ke Fukushimaya, kamu bisa berhenti di stasiun Toge yang cukup sepi. Saat tiba di stasiun, kamu akan disambut oleh staf dari Toge Teahouse yang menunggu di peron sesuai jadwal kereta dan menawarkan beberapa mochi lokal di jendela kereta. Hal ini ternyata merupakan tradisi yang sudah berjalan selama beberapa dekade loh!
Fukushimaya memiliki notenburo atau pemandian outdoor pedesaan yang berada di lingkungan alami, membuatnya seolah-olah pemandian air panas yang digali langsung dari sumbernya. Meski berukuran sedang, notenburo di Fukushimaya tetap bisa kamu nikmati dengan nyaman kok!
Terletak di tengah-tengah pegunungan, Fukushimaya memiliki daya tariknya tersendiri, seperti:
Kalau hal-hal tersebut tidak mempengaruhi kamu, Fukushimaya adalah tempat yang sangat indah untuk menikmati alam! Penginapan ini juga terletak di daerah dengan curah hujan salju yang lebat, sehingga jalan yang mengarah ke sana biasanya ditutup pada musim dingin. Hal ini membuat Fukushimaya hanya beroperasi dari akhir April sampai awal November setiap tahunnya. Jadi, jangan lupa untuk mengecek jadwalnya sebelum merencanakan perjalanan kamu ke sana ya!
Alamat: 15 Kota Osawa Yonezawa, Prefektur Yamagata
Telepon: + 81-238-34-2250
Cara ke sana: Fukushimaya dapat diakses melalui 1,5 jam perjalanan Shinkansen dari Tokyo ke Fukushima, diikuti dengan 30 menit perjalanan dengan kereta lokal ke Stasiun Toge.
Jenis onsen yang tersedia: Onsen luar ruang utama umumnya adalah pemandian campur, tetapi ada waktu khusus wanita pada jam-jam tertentu (09.00 – 11.00 dan 16.00 – 17.30). Para tamu juga dapat menggunakan onsen luar ruangan yang lebih kecil untuk penggunaan pribadi antara 17.30 – 09.00 pagi berikutnya. Tersedia bathtub khusus wanita.
Penting untuk dicatat bahwa onsen dikenal sejak zaman dulu karena khasiatnya yang menyembuhkan berbagai macam penyakit. Meskipun orang-orang yang pertama kali mencoba onsen cenderung merasa kurang nyaman, tapi membuka pakaian sebelum memasuki onsen merupakan suatu keharusan. Ini dia beberapa tips menikmati onsen:
Meskipun sekarang sangat umum untuk menemukan onsen pribadi yang berada di dalam kamar hotel, biasanya ryokan tradisional tidak memilikinya. Beberapa ryokan yang lebih kecil pun hanya memiliki onsen campuran, sehingga semua tamu bisa menikmati onsen dan pemandangan sepanjang hari. Ryokan yang mengikuti tradisi pun pada umumnya tidak menyediakan handuk untuk tamu wanita di pemandian campuran. Kalau merasa tidak nyaman, kamu bisa memilih berendam di onsen dengan air berwarna seperti susu, sehingga tidak ada yang bisa melihat ke dalam air. Kalau kamu masih canggung, pilih ryokan modern yang memiliki onsen khusus jenis kelamin tertentu atau onsen pribadi di dalam kamar.
Pengalaman menginap di penginapan dan berendam di onsen-onsen tradisional ini tentu akan menjadi pengalamanmu di Jepang yang tidak akan terlupakan! Selamat menikmati onsen di Jepang!
Berencana liburan bersama keluarga besar? Bikin acara traveling kalian berjalan smooth dan menyenangkan hanya dengan melakukan 5 tips mudah liburan bersama keluarga besar ini.
Mau tahu cara menjadikan acara halal traveling-mu jadi makin mudah dan praktis? Coba deh ikuti tips Muslim travel di artikel ini.
Sedang mencari tempat yang tenang di mana kamu bisa menyendiri dan menikmati momen kedamaian yang langka? Destinasi-destinasi wisata di Asia Timur ini bisa jadi jawabannya.
Mau liburan Valentine romantis tapi juga budget-friendly? Bisa kok! Intip artikel ini untuk memberimu inspirasi.