terminal-5-sekilas-perdana-tentang-mega-terminal terminal-5-sekilas-perdana-tentang-mega-terminal terminal-5-sekilas-perdana-tentang-mega-terminal

Terminal 5: Sekilas Perdana tentang Mega Terminal Baru Changi Airport

19 MAY 2025

Terminal 5 Changi Airport pertama kali diperkenalkan secara rinci dalam Pidato Kenegaraan Singapura pada tahun 2022. Kini, di tahun 2025, visi tersebut mulai menjadi kenyataan.

Lebih dari sekadar terminal baru, T5 menjadi simbol keberhasilan masa depan Singapura. Sektor penerbangan telah lama menjadi pilar utama ekonomi Singapura. Selain mendukung pariwisata dan perdagangan, sektor ini juga berkontribusi pada berbagai industri lainnya, menciptakan lapangan kerja, dan membawa dunia lebih dekat ke Singapura.

Kini, pembangunan secara resmi dimulai untuk salah satu proyek infrastruktur paling kompleks dalam sejarah Singapura. Dengan luas mencapai 1.080 hektar, hampir setara  dengan keseluruhan area Changi Airport saat ini, T5 pada banyak aspek  bagaikan membangun bandara baru sepenuhnya.

Dijadwalkan selesai pada pertengahan tahun 2030-an, T5 dikembangkan untuk memenuhi pertumbuhan perjalanan udara dan kargo yang diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang, serta mencerminkan komitmen Singapura untuk memperkuat posisinya sebagai pusat penerbangan global terkemuka. 

 

Desain untuk Masa Depan: Megah namun Tetap Nyaman

Meskipun merupakan pembangunan berskala besar, Terminal 5 dirancang dengan penuh pertimbangan untuk tetap menghadirkan suasana hangat dan ramah yang menjadi ciri khas Changi Airport. Inilah prinsip utama yang memandu tim desain, yang terdiri dari arsitek dan perencana lokal maupun internasional. Pada intinya, Terminal 5 tidak hanya tentang infrastruktur dan fasilitas penerbangan, tetapi juga tentang kenyaman dan pengalaman manusia yang menggunakan.

Untuk menciptakan suasana yang nyaman di dalam terminal, atap dirancang dengan mengadopsi bentuk kumpulan atap yang lebih kecil dan saling bertumpuk dengan ketinggian yang bervariasi. Atap ini, yang disebut sebagai roof leaves, memungkinkan bangunan berskala besar ini dibagi menjadi berbagai ruang dengan skala yang lebih manusiawi. Sebagai contoh, pada area  area istirahat dan koridor perbelanjaan, roof leaves dibuat lebih kecil dan lebih rendah guna menghadirkan suasana yang lebih hangat dan santai.

Sementara di area yang menampung lebih banyak volume penumpang, seperti ruang imigrasi, roof leaves dibuat lebih tinggi. Dipadukan dengan pencahayaan alami yang masuk melalui celah atap serta  elemen lanskap yang tersebar di berbagai titik strategis, terminal ini diharapkan mampu meningkatkan suasana hati penumpang.

terminal-5-kerbside terminal-5-kerbside terminal-5-kerbside

Bentuk atap yang melengkung memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam terminal, menghadirkan nuansa dinamis dan membangkitkan semangat serta kegembiraan akan pengalaman penerbangan.

 

Mobilitas tanpa hambatan juga menjadi inti dari pengalaman T5, yang dirancang untuk memudahkan perjalanan bagi semua orang. Baik bagi penumpang  membawa bagasi, bepergian bersama anak kecil, maupun bergerak  dengan tempo santai.

Di dalam terminal, sistem Automated People Mover (APM) intra- terminal memastikan kenyamanan dengan mengantarkan penumpang langsung dari pintu kedatangan ke Ruang Imigrasi Kedatangan, sehingga mengurangi jarak berjalan kaki.

 

terminal-5-apm-station terminal-5-apm-station terminal-5-apm-station

Semua bangunan di Terminal 5 akan terhubung melalui sistem Automated People Mover (APM). Selain itu, akan dibangun jalur perpanjangan ke Terminal 2, sehingga penumpang dapat dengan mudah mengakses seluruh area Changi Airport.

 

terminal-5-arrival-immigration terminal-5-arrival-immigration terminal-5-arrival-immigration

Penumpang yang baru tiba dapat dengan mudah naik ke sistem Automated People Mover (APM) yang akan membawa mereka langsung ke Ruang Imigrasi Kedatangan.

 

Konektivitas Terpadu: Menghubungkan Kota dan Lebih Jauh Lagi

T5 akan terhubung dengan terminal-terminal Changi yang sudah ada melalui jalur darat (landside) dan udara (airside), sehingga bandara dapat beroperasi sebagai satu pusat terpadu. Namun, koneksi ini tidak hanya terbatas pada area bandara saja.

terminal-5-mrt terminal-5-mrt terminal-5-mrt

Stasiun MRT Terminal 5 akan terhubung dengan Thomson-East Coast Line dan Cross Island Line.

T5 akan terhubung dengan baik ke seluruh Singapura melalui pusat transportasi darat khusus di mana penumpang dapat mengakses layanan kereta MRT, bus, dan transportasi titik-ke-titik lainnya. Dua jalur MRT, yaitu Cross Island Line dan Thomson-East Coast Line, akan melayani terminal ini secara langsung, menghubungkannya dengan  pusat kota dan titik-titik transportasi utama. Semua peningkatan transportasi ini didasarkan pada satu prinsip utama: pengalaman pengguna. Baik saat tiba dari pusat kota maupun berpindah antar terminal, perjalanan akan terasa intuitif dan tanpa hambatan.

 

Keberlanjutan, inovasi, dan kepedulian terhadap pekerja

T5 dirancang sebagai visioner yang mengutamakan keberlanjutan, inovasi, dan kepedulian terhadap manusia, berjalan beriringan, baik terhadap lingkungan maupun tenaga kerja yang terlibat.

Sebagai respon untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, area landasan dirancang dengan elevasi setinggi 5,5 meter di atas permukaan laut untuk menghadapi  cuaca ekstrem dan dampak perubahan iklim.

Jalur pesawat (taxiway) dibuat miring agar air hujan dapat mengalir dengan baik. Terminal ini juga akan dilengkapi dengan sistem hemat energi yang bertujuan mengurangi jejak karbon bandara. Termasuk pemasangan panel surya di seluruh atap T5, yang berpotensi menjadi fasilitas tenaga  surya atap terbesar di Singapura. Energi gabungan yang dihasilkan setiap hari cukup untuk memasok kebutuhan listrik sekitar 20.000 unit flat HDB 4 kamar selama satu tahun.

Seiring dengan bertambahnya usia populasi dan potensi tantangan akibat menyusutnya tenaga kerja, T5 akan memanfaatkan teknologi untuk meringankan beban kerja staf dan menciptakan pengalaman bandara yang lebih efisien.

Beragam sistem otomatis akan membantu mengurangi pekerjaan manual, seperti sistem penanganan bagasi canggih yang tetap dapat beroperasi secara optimal bahkan saat cuaca hujan, sehingga dapat mengurangi keterlambatan pengambilan bagasi oleh penumpang.

 

Sejak awal perencanaannya, T5 tidak hanya dipandang sebagai titik transit, tetapi juga sebagai salah satu destinasi gaya hidup. Warga lokal bisa saja datang bukan untuk terbang , melainkan untuk bersantap, bertemu teman, atau sekadar menghabiskan waktu di  tempat tersebut.

Di atas pusat transportasi darat, akan hadir ruang baru sebagai tempat bagi keluarga, teman, dan komunitas bandara untuk berkumpul dan bersosialisasi. Kawasan ini akan menghadirkan atraksi dan destinasi rekreasi yang menarik untuk dinikmati setiap kalangan. 

Pembukaan T5 menandai awal dari sebuah babak baru. Ini bukanlah sebuah akhir, melainkan permulaan dari berbagai kemungkinan tanpa batas. Peletakan batu pertama hanyalah langkah awal menuju terminal baru dan era baru bagi Changi Airport.