5 Destinasi Panjat Tebing di Asia, Kamu Berani Coba?
7 MEI 2024
7 MEI 2024
Kegiatan yang memacu adrenalin sekaligus penuh tantangan, deskripsi yang mewakili panjat tebing banget, ya kan? Kamu memang butuh keberanian, konsentrasi, ketahanan fisik, dan fleksibilitas untuk bisa melakukan kegiatan yang satu ini.
Ditambah lagi, kamu mungkin juga perlu menyewa guide panjat tebing profesional untuk memastikan kegiatan panjat tebingmu berjalan aman. Tapi di waktu yang sama, kamu bakal mendapatkan rasa pencapaian yang luar biasa begitu berhasil berdiri di puncaknya. Belum lagi pemandangan indah yang menunggumu di atas sana, bikin perjuanganmu semakin memuaskan dan pastinya worth it.
Nah, buat kamu yang memang hobi atau baru mau mencoba mendalami kegiatan ini, sudah tahu belum ada banyak destinasi panjat tebing Asia yang populer di kalangan rock climber? Ini dia beberapa rekomendasi kami, semuanya menyuguhkan pemandangan yang indah!
1. Batu Caves, Malaysia
Kalau kamu cari wisata panjat tebing Asia Tenggara, Batu Caves Malaysia bisa jadi opsi yang tepat. Di sini ada 3 walls untuk melakukan panjat tebing dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Pertama, yang paling populer ada Damai Wall yang memiliki lebih dari 30 rute untuk dijelajahi dan cocok bagi pemanjat pemula. Kemudian ada Nanyang Wall dengan pilihan rute yang cukup pendek, yaitu kurang dari 30 meter, masing-masing dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Terakhir, Nyamuk Wall untuk kamu yang ingin rute yang lebih menantang.
Selain pemandangannya yang indah dan menyegarkan mata, enaknya panjat tebing di sini adalah kamu juga bisa sekalian berwisata, lho. Batu Caves masih memiliki banyak hal yang bisa kamu lihat dan lakukan, seperti misalnya atraksi utamanya—patung raksasa Dewa Hindu Lord Murugan yang berwarna emas di area pintu masuk, berjalan di tangga warna-warninya, hingga menjelajahi guanya. Jadi, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk berkeliling juga sebelum ataupun sesudah panjat tebing.
Waktu yang direkomendasikan: sekitar 4 jam (untuk panjat tebing sekaligus menjelajahi area-area wisatanya).
Cara pergi ke Batu Caves: naiklah kereta KTM Komuter dari Stasiun KL Sentral langsung ke Stasiun Batu Caves (sekitar 40 menit).
2. Hữu Lũng, Vietnam
Image Source: Vietnam Tourism Board
Mencari spot rock climbing Hanoi atau lokasi sekitarnya? Nah, bagi yang suka dengan view hamparan sawah serta rute memanjat dengan berbagai tipe bebatuan dan tingkat kesulitan, bakalan suka panjat tebing di Hữu Lũng, Vietnam.
Struktur bebatuan di sini memiliki lengkungan dan jarak bebatuan yang mudah untuk dipanjat, sampai yang agak tumpul dan membutuhkan cengkraman yang kuat untuk dilewati. Totalnya ada sekitar 110 rute panjat tebing yang bisa kamu temukan di Hữu Lũng. Panjang rutenya sendiri rata-rata sekitar 30 - 35 meter, tapi kamu juga bakal menemukan yang sampai 105 meter di dinding populer Hữu Lũng yang bernama Head Wall.
Head Wall merupakan tebing berbentuk piramida yang menjulang tinggi bagaikan benteng alami, rumah bagi 23 rute memanjat yang cocok bagi pemula maupun pemanjat yang lebih berpengalaman. Gak heran kalau spot panjat tebing Vietnam ini banyak jadi favorit orang-orang!
Waktu yang direkomendasikan: sehari penuh (termasuk durasi perjalanan bolak-balik dan waktu untuk menjelajahi berbagai rute memanjat di sini.)
Cara pergi ke Hữu Lũng: Hữu Lũng berjarak hanya sekitar 120 km dari Hanoi. Cara paling simpel untuk ke sini adalah dengan menyewa mobil dan berkendara melalui National Highway 1A (sekitar 2,5 jam).
3. Yangshuo, China
Tempat wisata panjat tebing Asia Timur ini perfect banget buat outdoor adventure. Saat panjat tebing di sini, kamu bakal melihat pemandangan kota yang dikelilingi perbukitan hijau yang gak terhitung jumlahnya, bikin kamu merasa sedang bertualang di sebuah dunia tersembunyi. Kebanyakan spot climbing di Yangshuo punya tinggi sekitar 20 - 25 meter, tapi beberapa spot ada juga yang mencapai 40 meter.
Beberapa tempat memanjat populer di sini yaitu Swiss Cheese yang memiliki struktur bebatuan penuh lubang tapi masih cocok bagi pemula maupun pemanjat yang lebih berpengalaman, serta Moon Hill yang memiliki struktur bebatuan unik dengan lubang besar di tengah. Kalau kamu mencari rute memanjat dari tingkat menengah sampai yang lebih sulit, Moon Hill bisa jadi jawabannya.
Waktu yang direkomendasikan: sekitar 2 - 3 hari (karena perjalanan ke sini cukup panjang, kami merekomendasikan menghabiskan waktu beberapa hari untuk panjat tebing dengan santai serta jalan-jalan menikmati keindahan alamnya yang luar biasa).
Cara pergi ke Yangshuo: kamu bisa mencapai tempat panjat tebing China ini dengan terbang ke Guilin Liangjiang International Airport dulu dari Beijing atau Shanghai (sekitar 3 jam). Lalu dari Stasiun Kereta Guilin, lanjutkan perjalanan naik bus yang bertujuan ke Yangshuo (sekitar 1,5 jam). Kamu juga bisa naik feri dari Pelabuhan Mopanshan di Guilin kalau ingin sekaligus menikmati perjalanan menyusuri Sungai Li (sekitar 4 - 5 jam).
Baca juga: Fotografi untuk Pemula: 6 Cara Mudah Dapetin Foto Liburan Terbaik
4. Long Dong, Taiwan
Ingin merasakan panjat tebing sambil mendengarkan debur ombak pantai? Di Taiwan, ada spot panjat tebing yang menyuguhkan pemandangan laut yang cantik bernama Long Dong, atau juga dikenal sebagai Dragon Caves. Tempat ini punya lebih dari 600 rute memanjat dengan sekitar 9 walls yang membentang di sepanjang pantai.
Salah satu wall yang ramai dikunjungi dan kerap menjadi pilihan pertama untuk memanjat di Long Dong adalah The School Gate. Wall ini punya banyak rute buat beginner sampai advanced climbers. Namun, perlu diingat kalau area ini mungkin bakal agak panas terutama saat summer. Jangan lupa sediakan banyak air minum, atau kalau kamu mau menyegarkan diri, bermain air di sini juga merupakan ide yang bagus.
Waktu yang direkomendasikan: sekitar 8 jam (agar kamu bisa menikmati aktivitas lain selain panjat tebing, seperti diving dan snorkeling).
Cara pergi ke Long Dong: dari Stasiun Utama Taipei, naik bus hingga halte Long Dong (1,5 jam). Alternatif lainnya adalah dengan naik kereta Taiwan Railways Administration (TRA) dari Stasiun Utama Taipei ke Keelung, lalu pindah naik bus 791 (sekitar 1,5 - 2 jam).
5. Railay Beach, Thailand
Kalau soal pemandangan laut dan pantai, Thailand memang salah satu yang terbaik. Nah, salah satu pantai populer di Thailand berlokasi di Krabi, namanya Railay Beach yang juga merupakan destinasi populer buat panjat tebing. Lautnya yang jernih dan pantai berpasir putihnya pasti bakal jadi background yang luar biasa buat mengabadikan sesi panjat tebingmu di sini.
Rute panjat tebingnya sendiri bervariasi dari yang mudah sampai yang sulit dengan struktur bebatuan yang cukup curam dan menantang bahkan bagi yang sudah berpengalaman. Tapi secara keseluruhan, spot rock climbing Thailand ini cocok untuk semua level kok. Kamu tinggal memilih yang sesuai kemampuanmu aja.
Waktu yang direkomendasikan: sekitar 2 - 3 hari (dari panjat tebing, boat tour, menjelajahi gua, hingga bermain air, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini sehingga kamu mungkin butuh beberapa hari untuk menikmati semuanya).
Cara pergi ke Railay Beach: Railay Beach hanya bisa dicapai naik perahu dari Ao Nang Beach (sekitar 15 menit), atau dari Klong Jilad Pier di Krabi (sekitar 2 jam). Alternatif lain, kalau mau kamu bisa naik taksi dulu ke Ao Nam Mao Beach di dekat Krabi dan naik perahu menuju Railay Beach dari situ (sekitar 15 menit).
Baca juga: 7 Wisata Alam di Jepang yang Indah buat Menenangkan Pikiran
Karena sekarang kamu sudah tahu rekomendasi tempat wisata panjat tebing yang oke di Asia, saatnya mulai planning tripnya! Transit di Changi Airport bisa jadi salah satu pilihan rutemu. Soalnya, semua destinasi di atas bisa dicapai melalui Changi Airport, di mana akan ada banyak sekali aktivitas seru yang bisa kamu lakukan sewaktu transit.
Salah satunya, kamu tahu gak kalau kamu bisa panjat tebing juga di sini, tepatnya di Climb@T3? Jangan lupa ditambahkan ke itinerary kamu, hitung-hitung pemanasan sebelum melakukannya secara langsung di tujuanmu nanti, ya kan?