kembali ke singapura kembali ke singapura kembali ke singapura

CARA PERGI KE SINGAPURA BEBAS KARANTINA LEWAT VACCINATED TRAVEL LANE (VTL) BAGI WISATAWAN INDONESIA

08 DECEMBER 2021

 

Setelah sekian lama bersabar menunggu, sebentar lagi akhirnya kita bisa menepati janji untuk kembali ke Changi karena Indonesia telah resmi masuk ke daftar negara yang diizinkan masuk Singapura lewat Vaccinated Travel Lane (VTL) yang memungkinkan wisatawan dari Indonesia yang sudah divaksinasi dosis lengkap untuk dapat berkunjung ke Singapura tanpa perlu karantina mulai tanggal 29 November 2021. Lewat skema VTL ini, Singapura berhasil mendatangkan wisatawan untuk kembali ke Singapura baik untuk berlibur atau berbisnis sambil tetap menjaga kasus COVID-19 seminimal mungkin.

Kamu mungkin sudah mendengar berita bagus ini, tapi apakah kamu sudah tahu apa saja persyaratan yang harus disiapkan untuk pergi ke Singapura lewat jalur ini? Simak semua info pentingnya di bawah ini ya!

vaccinated travel lane vaccinated travel lane vaccinated travel lane

 

Yang Harus Disiapkan Sebelum Keberangkatan ke Singapura

1. Telah divaksinasi dosis lengkap dengan vaksin yang diakui oleh WHO.
Wisatawan harus sudah divaksinasi dosis lengkap dengan pilihan vaksin yang masuk ke dalam daftar Emergency Use Listing (EUL) milik WHO setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan ke Singapura. Yang dimaksud dengan “vaksinasi dosis lengkap”adalah kita sudah divaksin sesuai dosis dan rentang waktu pemberian dosis yang sudah ditentukan oleh masing-masing produsen vaksin. Bagaimana bila kita berencana pergi dengan anak berusia 12 tahun ke bawah yang belum divaksinasi? Untungnya, mereka tetap boleh masuk ke Singapura lewat jalur VTL selama ditemani oleh wisatawan yang sudah divaksinasi dosis lengkap.

 

2. Membawa bukti/sertifikat vaksinasi.
Wisatawan harus membawa dan menunjukkan bukti atau sertifikasi vaksinasi yang didapat di negara masing-masing. Kalau di Indonesia, kita bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menunjukkannya saat check-in ke pesawat dan saat tiba di imigrasi kedatangan. Bila sertifikat vaksin kita diterima, kita akan mendapat status vaksin sementara yang berlaku selama 30 hari. Kita juga harus mengunduh aplikasi TraceTogether dan mendaftar dengan nomor paspor untuk melihat status vaksinasi kita yang akan menjadi bukti vaksinasi selama kita jalan-jalan di Singapura.

 

3. Mendaftar untuk Vaccinated Travel Pass (VTP).
Semua wisatawan jangka pendek maupun panjang harus mendaftarkan diri untuk mendapat VTP yang hanya bisa dipakai dalam penerbangan khusus VTL. Pendaftaran harus dilakukan antara 7 sampai 60 hari kalender sebelum tanggal masuk ke Singapura. Pendaftarannya sendiri tidak dipungut biaya dan kalau lolos seleksi, hasilnya akan dikirim via email. Klik di sini untuk mendaftar VTP.

Anak-anak berusia 12 tahun ke bawah yang belum divaksinasi bisa masuk ke Singapura via skema VTL tanpa harus mendaftar VTP selama ditemani oleh orang yang telah divaksin dosis lengkap dan memenuhi semua syarat VTL lainnya.

 

4. Memenuhi syarat riwayat perjalanan dan penerbangan khusus VTL.
Sebelum keberangkatan ke Singapura, para wisatawan juga harus berada di satu atau lebih dari negara/wilayah regional yang masuk ke dalam daftar VTL, negara/wilayah regional Kategori I (Hong Kong, Makau, Tiongkok, Taiwan), dan/atau Singapura dalam 14 hari terakhir berturut-turut.

Selain itu wisatawan hanya boleh menggunakan penerbangan khusus VTL (VTL flights) ke Singapura dari Jakarta. Perlu diketahui juga kalau skema VTL Indonesia masih bersifat satu arah untuk saat ini dari Indonesia ke Singapura saja. Yang artinya, VTL tanpa karantina tidak berlaku dari Singapura ke Indonesia dan kita tetap harus menjalani karantina setelah kembali  ke Indonesia dari Singapura sesuai aturan yang berlaku dan mungkin akan berubah kedepannya.

 

5. Menyiapkan Asuransi Travel / Kesehatan COVID-19.
Khusus wisatawan jangka pendek diwajibkan menyiapkan asuransi kesehatan dengan nilai tanggungan minimal S$30.000 untuk biaya kesehatan melawan COVID-19. Kita bisa mendapatkan asuransi dari Changi Assure maupun dari negara masing-masing.

 

6. Melakukan tes COVID-19 sebelum keberangkatan.
Semua wisatawan, kecuali anak berusia 2 tahun ke bawah, harus melakukan tes PCR atau Antigen Rapid Test (ART) yang dilakukan di tempat resmi dalam waktu 2 hari sebelum keberangkatan ke Singapura. Hasil swab mandiri tidak akan diterima, dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hasil tesnya:

  1. Harus dalam Bahasa Inggris atau disertai terjemahan Bahasa Inggris.
  2. Harus tercantum nama wisatawan dan tanggal lahir atau nomor paspor yang akan digunakan terbang ke Singapura.
  3. Harus tercantum tanggal dan jam tes dilakukan, nama institusi/tempat yang melakukan tes, dan hasil negatif.  Hasil tes tidak boleh ditulis tangan.

 

7. Mendaftar terlebih dahulu untuk tes PCR saat tiba di Singapura.
Semua wisatawan, kecuali anak berusia 2 tahun ke bawah, harus mendaftar dan membayar terlebih dahulu untuk tes PCR di Safe Travel Concierge saat tiba di Singapura. Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum keberangkatan agar lebih praktis, jika  kita terpaksa harus membayar langsung on the spot saat tiba dan pasti akan memakan waktu tunggu untuk proses administrasi yang lebih lama.

 

8. Menyiapkan akomodasi untuk isolasi mandiri.

Hasil tes PCR yang kita lakukan di Changi saat tiba di Singapura akan didapatkan sekitar 24 jam setelah tes. Untuk itu, kita harus menyiapkan dan memesan akomodasi untuk isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes. Sebelum memesan akomodasi seperti hotel, apartemen, atau AirBnb, pastikan dulu kalau akomodasi tersebut menerima tamu yang akan menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR keluar.

 

9. Mengunduh aplikasi TraceTogether.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya, semua wisatawan jangka pendek harus mengunduh aplikasi TraceTogether di smartphone masing-masing sebagai pengganti aplikasi PeduliLindungi selama di Singapura, kecuali anak berusia 6 tahun ke bawah. Bagi anak berusia 7 sampai 12 tahun dan mereka yang tidak bisa menggunakan smartphone karena alasan khusus, mereka bisa memakai token TraceTogether berbentuk fisik. Token ini bisa kita dapatkan di booth Changi Recommends di Bandara Changi dengan mendepositokan uang yang nantinya bisa diambil kembali (refundable) saat kita mengembalikan token tersebut sebelum meninggalkan Singapura.

dokumen travel singapura dokumen travel singapura dokumen travel singapura

 

Yang Harus Disiapkan Saat Berangkat Ke Singapura

1. Pengecekan dokumen sebelum boarding.
Saat melakukan check-in di bandara keberangkatan, wisatawan harus menunjukkan dokumen-dokumen berikut ke staff maskapai:

  1. Salinan fisik atau elektronik dari Vaccinated Travel Pass (VTP) dengan tanggal kedatangan yang spesifik.
  2. Hasil tes negatif PCR atau ART yang valid.
  3. Bukti vaksinasi dosis lengkap.
PCR test singapura PCR test singapura PCR test singapura

 

Yang Harus Dilakukan Saat Tiba di Singapura

1. Pengecekan dokumen imigrasi.
Ikuti semua instruksi yang diberikan oleh petugas di bandara. Siapkan juga semua berkas yang dibutuhkan seperti saat kita hendak boarding. Wisatawan jangka pendek juga harus menunjukkan salinan fisik atau elektronik dari asuransi kesehatan yang mereka punya.

 

2. Melakukan tes PCR di tempat.
Semua wisatawan, kecuali yang berumur dua tahun ke bawah, wajib menjalani tes PCR di tempat (on-arrival). Bagi yang belum mendaftar dan membayar dari sebelumnya, harus membayar di tempat untuk menjalani tes ini.

 

3. Menuju akomodasi isolasi mandiri.
Setelah melakukan tes PCR, semua wisatawan harus langsung menuju akomodasi isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes tersebut keluar (kurang lebih 24 jam). Untuk menuju lokasi, wisatawan tidak diizinkan menggunakan transportasi umum (bus atau kereta) dan hanya boleh menggunakan transportasi pribadi, taksi, atau layanan mobil melalui aplikasi masing-masing.

Wisatawan hanya diizinkan meninggalkan akomodasi isolasi mandiri mereka setelah hasil PCR on arrival mereka terbukti negatif. Hasil tes bisa disampaikan melalui email atau telepon. Bagi yang hasilnya ternyata positif, mereka wajib menjalani perawatan medis dengan biaya yang ditanggung sendiri.

aplikasi vaksinasi singapura aplikasi vaksinasi singapura aplikasi vaksinasi singapura

 

Yang Harus Diperhatikan Selama Berada di Singapura

Sebagai bagian dari protokol kesehatan yang diterapkan Singapura, kita harus menunjukkan bukti vaksinasi di aplikasi TraceTogether sebelum melakukan aktivitas di tempat umum seperti makan di restoran, masuk ke pusat perbelanjaan, atau datang ke sebuah event. Agar makin yakin, terus cek protokol kesehatan yang berlaku serta mengunduh aplikasi iChangi di smartphone untuk mengetahui semua info terkini di genggaman kita.

 

Tes Antigen Hari Ke-3 & Hari Ke-7 Pasca-Kedatangan

Sebagai antisipasi penyebaran varian Omicron hingga informasi lebih lanjut tersedia, Singapura meningkatkan protokol dan prosedur pengujian mereka untuk pelancong yang tiba di Singapura mulai 2 Desember 2021, jam 23:59 (waktu Singapura) akan diminta menjalani Antigen Rapid Test (ART) COVID-19 pasca-kedatangan yang diawasi di Quick Test Centres (QTC) atau Combined Test Centres (CTC) selambat-lambatnya pukul 21.30 (waktu Singapura) di hari ke-3 dan hari ke-7 setelah kedatangan mereka di Singapura. Hari ketika pelancong menyelesaikan imigrasi kedatangan untuk masuk ke Singapura dihitung sebagai hari ke-1.

Wisatawan harus membayar tes dengan sistem cashless karena pembayaran dengan uang tunai akan ditolak. Kita hanya boleh pergi ke QTC atau CTC yang sudah terdaftar saja. Jika tidak, kehadiran kita dan hasil tes akan dianggap tidak valid. Pengecualian untuk aturan antigen hari ke-3 & hari ke-7 pasca-kedatangan ini adalah anak-anak berusia 2 tahun ke bawah.

Lebih lanjut, pelancong yang memasuki Singapura mulai 6 Desember 2021, jam 23.59 jam waktu Singapura juga akan diminta untuk menjalani ART COVID-19 yang dilakukan mandiri menggunakan peralatan tes ART yang dibeli sendiri pada hari ke-2, 4, 5, dan 6 dari kedatangan mereka di Singapura. Ini merupakan tambahan untuk ART yang diawasi pada hari ke-3 dan 7.

Berkat adanya skema VTL ini, kita pun akhirnya bisa kembali lagi ke Singapura apapun tujuannya, entah itu mengunjungi keluarga dan orang terkasih yang sudah lama terpisah, keperluan bisnis, medis, hingga sekadar berwisata. tips utamanya adalah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan agar proses verifikasi bisa lebih cepat. Semoga artikel ini bisa membantumu dan sampai jumpa lagi di Changi Airport!