Mengenal lebih dekat daerah-daerah bertema warisan Singapura yang menawan. Mengenal lebih dekat daerah-daerah bertema warisan Singapura yang menawan. Mengenal lebih dekat daerah-daerah bertema warisan Singapura yang menawan.

6 DAERAH BERTEMA WARISAN SINGAPURA YANG MENAWAN BUAT DIJELAJAHI

12 MAY 2023

Berencana traveling ke Singapura bersama keluarga tercinta dalam waktu dekat? Di antara banyaknya tourist attractions yang bisa kamu jelajahi di Singapura, mengunjungi heritage site atau daerah bertema warisan Singapura bisa menjadi pilihan tepat. Selain bisa mengenal sedikit lebih dalam tentang sejarah Singapura, kamu juga bisa mendapatkan pengalaman seru yang tak terlupakan.

Baik itu pengalaman merasakan perbedaan budaya, melihat arsitekturnya yang unik dan indah, hingga menyantap kulinernya yang lezat, yuk langsung saja cek 6 daerah menarik ini yang sayang untuk dilewatkan di Singapura:

 

1. Tampines yang Berawal dari Remote Area

Dulunya merupakan area terpencil, kini Tampines Singapura adalah pusat komersial yang ramai dengan banyak aktivitas seru untukmu. Dulunya merupakan area terpencil, kini Tampines Singapura adalah pusat komersial yang ramai dengan banyak aktivitas seru untukmu. Dulunya merupakan area terpencil, kini Tampines Singapura adalah pusat komersial yang ramai dengan banyak aktivitas seru untukmu.

 

Berlokasi di daerah sekitar Changi, tepatnya dekat Changi Airport, Tampines Singapura awalnya merupakan remote area yang dikelilingi hutan, rawa, dan tambang pasir. Akan tetapi sekitar tahun 1980-an, distrik ini berkembang menjadi pusat komersial hingga kini menjadi salah satu destinasi populer terutama buat kamu yang ingin melihat atau merasakan kehidupan layaknya penduduk lokal asli.

Nah, ada banyak hal menarik yang bisa kamu temukan dan lakukan di Tampines Singapura kalau kamu mau mencoba hidup seperti penduduk lokal! Mencari tempat belanja dan makan? Jangan khawatir! Tampines punya 3 mal – Tampines Mall, Tampines 1, dan Century Square Mall untuk belanja sepuasnya.

Di dekat sini juga ada pusat komunitas dan gaya hidup yang terintegrasi bernama Our Tampines Hub. Our Tampines Hub merupakan tempat yang family-friendly dengan fasilitasnya yang sangat beragam – pasti ada sesuatu yang seru untuk semuanya! Di antaranya ada fasilitas olahraga, seperti rock climbing, kolam renang, dan running track yang berada di rooftop. Kemudian ada juga fasilitas perpustakaan, tempat makan dan belanja, hingga tempat bermain seperti Timezone dan PlayNation. Oh, dan jangan lupa untuk memanjakan lidah dengan berbagai hidangan lokal yang yummy dan affordable di Hawker Centre di sini.

Buat kamu yang mau menikmati family time di lingkungan outdoor, kamu bisa mengajak keluargamu ke Tampines Eco Green Park yang berlokasi di sepanjang Tampines Avenue 9 dan 12. Taman ini buka setiap hari mulai jam 7:30 pagi hingga 7:30 malam, dan merupakan tempat yang populer di kalangan penduduk lokal sekitar untuk menghindar sejenak dari kesibukan dan keramaian kota. Di sini kalian bisa melihat berbagai jenis flora dan fauna, termasuk spesies burung, kupu-kupu, maupun capung yang cukup jarang ditemui, di tiga track yang berbeda. Seru banget kan, buat dijelajahi?

 

2. Bedok yang Dulunya Merupakan Perkampungan Nelayan
Untuk destinasi selanjutnya yang gak jauh dari Tampines adalah Bedok. Sebelum menjadi area yang ramai seperti sekarang ini, dulu Bedok dikenal sebagai perkampungan nelayan dan pusat agrikultura. Ada dua versi dari asal nama distrik ini. Pertama, Bedok berasal dari bahasa Melayu ‘Bedoh’ yang berarti drum untuk memberikan penanda waktu sholat. Versi yang kedua, nama Bedok terinspirasi dari perahu kecil nelayan yang bernama ‘Biduk’. Dulunya perahu ini banyak ditemukan di sepanjang garis pantai Bedok.

Terkait objek wisata, bagi kamu dan anggota keluarga yang hobi kulineran, di sini kamu bisa berwisata kuliner untuk mencicipi berbagai hidangan lokal hingga mancanegara yang memanjakan lidah. Beberapa tempat kuliner yang ada di sini, yaitu Bedok 85 Fengshan Food Centre, Simpang Bedok, dan Bedok Interchange Hawker Center.

Untuk Bedok 85 Fengshan Food Centre, menu makanan yang paling terkenal di sini adalah Bak Chor Mee yang merupakan perpaduan mie dengan daging cincang, bakso, dan irisan cabai. Selain itu, ada banyak stall atau kedai makanan lainnya yang menyajikan hidangan tak kalah lezat. Sedangkan kalau kamu mendadak mau makan malam-malam, Simpang Bedok punya banyak kios makanan yang buka 24 jam untuk memuaskan rasa laparmu. Sementara itu, Bedok Interchange Hawker Center yang buka dari jam 7 pagi hingga 10 malam juga menawarkan berbagai hidangan lokal yang lezat.

 

Baca juga: Liburan Budget-Friendly di Singapura? Bisa Banget!

3. Pulau Ubin yang Dikenal Luas dengan Tambang Granit dan Hutan Bakaunya

Pulau Ubin, sebuah pulau di Singapura yang kaya akan sejarah, alam, dan petualangan. Pulau Ubin, sebuah pulau di Singapura yang kaya akan sejarah, alam, dan petualangan. Pulau Ubin, sebuah pulau di Singapura yang kaya akan sejarah, alam, dan petualangan.

 

Mau menghabiskan waktu sejenak di tengah alam yang jauh dari perkotaan? Pulau Ubin Singapura adalah salah satu tujuan wisata yang tepat dengan nuansa perkampungannya yang damai. Pulau yang terletak di timur laut Singapura ini gak cuma indah, tapi juga memiliki peran yang besar dalam sejarah Singapura. Pulau ini dikenal luas karena tambang granitnya. Sebagian besar granit yang berasal dari Pulau Ubin dulu digunakan untuk pembangunan awal Singapura.

Untuk sampai ke Pulau Ubin Singapura, kamu dan keluarga bisa pergi ke Changi Point Ferry Terminal dan naik bumboat yang akan berlabuh di dermaga Pulau Ubin. Diperlukan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai di tempat tujuan. Dari segi biaya, kamu hanya perlu mengeluarkan sekitar 4 SGD per orang (sekitar Rp44.250, kurs per 5 Maret 2023).

Ada banyak petualangan seru yang menunggu di pulau ini. Salah satunya, ajaklah keluargamu menyewa sepeda untuk mengelilingi setiap sudut Pulau Ubin atau ikutlah tur menaiki kayak menjelajahi hutan mangrove-nya. Lalu, jika kalian bersepeda ke ujung timur pulau, kalian akan sampai di Chek Jawa. Area ini adalah area alami dengan luas sekitar 100 hektar yang menjadi tempat bertemunya 6 ekosistem utama, yaitu pantai berpasir, pantai berbatu, laguna, batu karang, hutan bakau, dan coastal forest. Kalau beruntung, mungkin kalian bisa melihat sekilas kehidupan bawah laut di sini saat air surut, jadi pastikan untuk mengatur waktu kedatanganmu dengan tepat! Oh iya, karena tempat dan pemandanganya sangat Instagrammable, jangan lupa untuk mengambil banyak foto keluarga di sini.

 

4. Kampong Gelam yang Kental dengan Kebudayaan Melayu

Sultan Mosque adalah salah yang wajib kamu lihat ketika berkunjung ke Kampong Gelam, daerah warisan Singapura yang penuh kebudayaan Melayu. Sultan Mosque adalah salah yang wajib kamu lihat ketika berkunjung ke Kampong Gelam, daerah warisan Singapura yang penuh kebudayaan Melayu. Sultan Mosque adalah salah yang wajib kamu lihat ketika berkunjung ke Kampong Gelam, daerah warisan Singapura yang penuh kebudayaan Melayu.

 

Daerah selanjutnya, Kampong Gelam menawarkan pengalaman untuk mengenal kebudayaan Melayu. Area ini sudah ada sejak masa kolonial dalam sejarah Singapura, dikembangkan pada tahun 1831 dengan waktu pembangunan yang membutuhkan sekitar 8 bulan.

Kini Kampong Gelam dikenal sebagai tempat yang menyuguhkan budaya dan arsitektur yang indah. Setiap harinya banyak penduduk lokal maupun turis mancanegara yang berkunjung ke sini. Nah, kalau ke sini, salah satu landmark yang wajib dilihat adalah Sultan Mosque yang merupakan salah satu bangunan keagamaan paling penting di Singapura. Siapa pun pasti bakal terpukau dengan kemegahan arsitekturnya!

Kampong Gelam juga penuh dengan pilihan tempat makan (yang kebanyakan adalah restoran halal!) yang bisa kamu temukan dengan mudah. Mayoritas menu yang ditawarkan adalah hidangan khas Melayu, Turki, dan India, jadi bisa banget kalau kamu dan keluarga juga mau wisata kuliner mencicipi makanan-makanan yang berbeda. Selain itu, terdapat juga pertokoan yang menjajakan suvenir untuk dibawa pulang saat kembali ke tanah air.

 

5. Little India yang Menjadi Warisan Budaya India
Pada saat menginjakkan kaki di kawasan Little India Singapura, siapa pun akan merasa takjub melihat arstitektur dan lingkungannya yang unik dan kaya akan warna. Little India menjadi tempat penting bagi komunitas lokal India untuk berdoa, bersosialisasi, makan, dan berbelanja. Distrik ini kini juga dikenal sebagai salah satu tempat wisata populer di Singapura.

Ingin tahu lebih banyak mengenai budaya khas India? Kamu bisa mengunjungi Indian Heritage Centre. Di bangunan 4 lantai ini, kamu bisa sekaligus mengajak si kecil untuk mengetahui sejarah dan budaya India dengan cara yang menyenangkan. Baik itu melalui artefak, dokumen, pakaian, hingga permainan tradisional.

Dalam hal berbelanja, Little India Arcade merupakan tempat berbelanja yang tepat untuk mencari oleh-oleh khas India, pakaian, dan menyantap makanan tradisional. Selain itu, pusat perbelanjaan lainnya yang dapat dikunjungi adalah Mustafa Centre yang terletak di Syed Alwi Road. Pusat perbelanjaan ini adalah one-stop shop untuk semua kebutuhanmu karena barang-barangnya yang super lengkap baik untuk penduduk lokal maupun turis. Di sini kamu bisa menemukan toko perhiasan, tekstil, elektronik, hingga supermarket yang menjual berbagai makanan dan minuman. Dari segi harganya juga sangat bersahabat, lho!

 

6. Chinatown yang Kaya Akan Budaya dan Sejarah Etnis Tionghoa

Chinatown adalah tempat terbaik untuk mengenal lebih dalam sejarah dan kebudayaan etnis Tionghoa di Singapura. Chinatown adalah tempat terbaik untuk mengenal lebih dalam sejarah dan kebudayaan etnis Tionghoa di Singapura. Chinatown adalah tempat terbaik untuk mengenal lebih dalam sejarah dan kebudayaan etnis Tionghoa di Singapura.

 

Chinatown Singapura merupakan salah satu hasil dari perencanaan pembangunan yang dibentuk oleh Sir Stamford Raffles. Area ini dulunya merupakan tempat tinggal para imigran dari Tiongkok dalam sejarah Singapura di masa lalu. Namun, yang membuat Chinatown Singapura begitu menawan adalah, kamu tetap bisa melihat bagaimana warisan budaya tersebut terus dilestarikan, menyatu dengan beberapa elemen modern masa kini, hingga menjadi destinasi turis populer yang kita kenal sekarang.

Contohnya, ada Buddha Tooth Relic Temple yang dibangun dengan konsep desain yang indah dan megah terinspirasi dari Mandala Buddha yang melambangkan alam semesta. Bukan hanya desain eksteriornya saja, desain interior dari kuil umat Buddha ini juga menakjubkan dan dibuat dengan sangat detail! Selain sebagai tempat berdoa, di sini juga rutin diselenggarakan pameran seni dan budaya.

Jika setelah itu kamu dan keluarga merasa lapar, kalian dapat berkunjung ke Maxwell Food Centre. Jaraknya hanya sekitar sekitar 2 menit jalan kaki dari Buddha Tooth Relic Temple. Pusat jajanan yang selalu ramai setiap hari ini terdiri dari berbagai kedai makanan yang menyajikan hidangan lezat khas Singapura dengan harga yang ramah di kantong. Salah satu kiosnya yang paling populer, Tian Tian Hainanese Chicken Rice, sampai penuh dengan antrean yang mengular setiap hari!

Sehabis puas berkeliling di kawasan Chinatown, waktunya mengunjungi Chinatown Street Market untuk sesi belanja yang seru! Kami merekomendasikan untuk mengunjungi tempat ini terakhir, karena mungkin saja kamu akan belanja banyak oleh-oleh di sini. Soalnya, street market ini terbentang di 4 jalan, yaitu Pagoda Street, Sago Street, Trengganu Street, dan Smith Street, serta memiliki lebih dari 200 kios untuk dilihat!

Baca juga: Mau Belajar Tapi Rasa Jalan-Jalan? Ajak Si Kecil ke Singapura!

Dengan pesona yang dihadirkan daerah-daerah bertema warisan Singapura ini, pastinya membuat family trip kamu tak terlupakan. Hal menarik lainnya yang perlu kamu tahu, kini Free Singapore Tour dari Changi Airport sudah ada lagi, lho! Ada beberapa tur yang bisa dipilih, termasuk salah satunya Changi Precinct Tour yang akan membawamu berkeliling daerah di sekitar Changi termasuk Tampines. Pilihan lainnya ada Jewel Tour bagi kamu yang tertarik mengenal apa saja yang ditawarkan Jewel Changi Airport, serta City Sights Tour untuk kamu yang mau melihat-lihat beberapa tempat terbaik di Singapura dalam waktu yang terbatas. Pastikan kamu memiliki setidaknya memiliki waktu transit 5,5 jam atau lebih sebelum penerbangan selanjutnya ya, karena tur gratis dengan pemandu ini berdurasi sekitar 2,5 jam. Jangan sampai ketinggalan!